Pola perubahan yang terjadi bila pendapatan
per kapita suatu negara berkembang antara lain:
a. Transformasi struktur produksi: terjadi pergeseran dari produksi harang pertanian ke produksi barang
industri: peranan industri (sebagai % GNP) meningkat dan peranan pertanian menurun.
b. Tingkat tabungan dan akumulasi modal, balk modal fisik maupun modal manusia (pendidikan) semakin meningkat.
c. Terjadi perubahan dalam komposisi permintaan dalam negeri: pengeluaran rnasyarakat untuk pangan
relatif menunin. pengeluaran untuk konsumsi bukan pangan naik, pengeluaran untuk imestasi dan untuk sektor pemerintah meningkat. Biasanya balk impor maupun ekspor naik dan komposisi ekspor berubah dari bahan-hahan mentah menjadi lebih banyak barang industri.
d. Penggunaan faktor produksi terjadi pergeseran tenaga kerja dart sektor pertanian ke sektor industri
dan jasa, sedangkan produktivitas di sektor pertanian juga meningkat.
e. Perubahan sosial: terjadinya urbanisasi, tingkat kelahiran dan tingkat kematian menurun, sekaligus distribusi pendapatan makin timpang (perbedaan kaya-miskin semakin menyolok).
industri: peranan industri (sebagai % GNP) meningkat dan peranan pertanian menurun.
b. Tingkat tabungan dan akumulasi modal, balk modal fisik maupun modal manusia (pendidikan) semakin meningkat.
c. Terjadi perubahan dalam komposisi permintaan dalam negeri: pengeluaran rnasyarakat untuk pangan
relatif menunin. pengeluaran untuk konsumsi bukan pangan naik, pengeluaran untuk imestasi dan untuk sektor pemerintah meningkat. Biasanya balk impor maupun ekspor naik dan komposisi ekspor berubah dari bahan-hahan mentah menjadi lebih banyak barang industri.
d. Penggunaan faktor produksi terjadi pergeseran tenaga kerja dart sektor pertanian ke sektor industri
dan jasa, sedangkan produktivitas di sektor pertanian juga meningkat.
e. Perubahan sosial: terjadinya urbanisasi, tingkat kelahiran dan tingkat kematian menurun, sekaligus distribusi pendapatan makin timpang (perbedaan kaya-miskin semakin menyolok).
Dalam model ini selain
peranan tabungan dan investasi ditunjuk pula adanya setumpuk faktor lain
yang (harus) ikut berubah agar perekonomian dapat berkembang dari
sistem ekonomi tradisional menjadi sistem modern. Chenery juga menunjuk
pada kendala-kendala dari dalam negeri seperti keterbatasan sumber daya,
jumlah dan pertainbahan penduduk, rintangan kelembagaan, kebijakan dan
cara kerja pemerintah. Juga kendala yang berasal dari dunia
internasional seperti kesulitan (atau kemudahan) mendapatkan modal dari
luar negeri, peralihan teknologi (canggih tapi padat modal padahal yang
dibutuhkan teknologi madya yang padat karya), dan sebagainya.